[Tips] Miss V Gatal-Gatal Pasca Menstruasi? #Tanyapuji

Jujur saja, meski bukan dari jurusan kesehatan, saya acap kali mendapat pertanyaan kadang juga tips atau solusi dari teman saya mengenai serba-serbi menstruasi.

Sebenarnya saya juga tidak mengerti, kenapa harus saya yang mendapat pertanyaan itu, hampir satu kelas, bahkan satu jurusan. Seolah cara saya menghadapi serba-serbi mens ini adalah kiblat menghadapi mens yang sebenar-benarnya. Haha.

Baik. Perihal mens, saya selalu mendapat pertanyaan mengenai Miss V. Pasalnya, problem hampir semua wanita memang mengalami gatal-gatal bahkan bisa sampai iritasi.

Apakah saya pernah mengalami itu? Tentu, pernah. 

Akan tetapi, itu dulu. Hampir 9 tahun mengalami menstruasi, saya memiliki tips-tips tersendiri agar jika mens, saya tidak mengalami gatal-gatal yang sampai menimbulkan iritasi. Beberapa diantaranya sebenarnya cukup simpel, yakni:

Pertama, perihal makan, saya pernah mendapatkan anjuran dari bidan pada seminar kesehatan mengenai apa saja yang perlu dikonsumsi ketika menstruasi, seperti kacang-kacangan (termasuk tempe-tahu), sayur, dan minum air putih yang banyak.

Kedua, mengenai pembalut. Begini, kalau kamu adalah orang yang suka memakai pembalut kain, pastikan ketika mencucinya harus benar-benar bersih, dan benar-benar kering. Karena, jika kurang telaten perihal kebersihan untuk pembalut kain ini, dikhawatirkan darah yang masih menempel di kain dapat menjadi kuman yang menyebabkan gatal-gatal tersebut.

Lalu, jika kamu suka pembalut non kain, pastikan tanggal-tanggal kadaluarsanya belum habis jika hendak memakainya. Ini adalah hal yang jarang sekali diperhatikan oleh teman-teman saya, bahkan hampir seluruh dari mereka tidak mengetahui jika pembalut ada masa kadaluarsanya. Dan tentu ini tidak baik, ya.

Selanjutnya, cara memakai pembalut pun juga perlu diperhatikan. Kontak langsung antara pembalut dengan Miss V juga bisa jadi penyebab gatal-gatal pada Miss V sendiri. Lalu bagaimana agar tidak kontak secara langsung?

Begini, tips dari saya yang sudah saya terapkan sejak lama ini adalah bagaimana sebelum memakai pembalut, saya pakai celana dalam terlebih dahulu, baru setelahnya memakai celana dalam yang sudah diberi pembalut. 

Dan terakhir, jangan lupa mengganti pembalut dan membersihkan Miss V secara berkala. Karena Miss V adalah area yang rentan kuman, jadi pastikan selalu bersih dan dijaga selalu kebersihannya.

Apakah teman yang saya kasih tips ini berhasil? Sejauh ini, iya. Meski mereka kerap mengeluh merasa risih karena harus memakai celana dalam secara double. Kwkw

Oh, iya. Tips tambahan dari saya, agar baiknya tidak memakai pembalut saat tidur pada malam hari. Saya memilih untuk mencuci sarung atau kain yang melapisi kasur sebagai perantara agar darah mens tidak tembus ke sprai dan kasur. Ribet sih, memang. Ya tapi mau bagaimana, demi sehat, kan? 

Tips ini boleh kamu iyakan, boleh juga tidak. Jika ini berguna buat kamu, boleh di share. :)

Share this post