[Diskusi] Hari Pertama Ikuti Refleksi Akhir Tahun 2019



"Setiap ada satu tembok berdiri, selalu ada satu pohon yang dikorbankan" Rahmatul Ummah, Payungi, 24 Desember 2019.

Kalimat di atas membuka diskusi malam ini (24/12) dengan tema Kota, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup. Menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk yang sedang nyalon.

Jika boleh saya jujur, diskusi semalam adalah diskusi yang dengannya saya sangat berterima kasih, sebab memberi kesempatan mendengar pertanyaan-pertanyaan paling epik seputar gagasan calon yang ndakik-ndakik sampai pertanyaan seputar selangkangan gundik yang butuh perhatian lebih demi membangun lingkungan hidup yang bermoral, sekaligus menertawakan manuver politik kaum elit.

"Kalau saya jadi walikota, saya akan ..."

Saya seringkali mendengar kalimat semacam ini, bahkan dari berbagai kalangan. Mahasiswa misal, pada ranah organisasi mahasiswa, ketika beberapa mahasiswa yang dinobatkan sebagai calon ketua, mereka akan segera dipersilahkan untuk menyampaikan perubahan dan gagasan apa saja yang mereka miliki dan dedikasikan untuk organisasinya.

"Kalau saya nanti jadi ... Maka saya akan ... "

Sebentar, bukankah seharusnya perubahan itu dilakukan oleh orang-orang yang sadar, bukan hanya orang-orang yang menjadi 'siapa' terlebih dahulu?

Beruntungnya pertanyaan yang sudah mulek di dalam kepala saya ini seirama dengan pertanyaan yang disampaikan oleh salah satu penggerak pasar yang menjadi lokasi berlangsungnya Refleksi Akhir Tahun 2019 tersebut.

Pertanyaan ciri khas penggerak tentu haus akan jawaban-jawaban konkret perihal gerakan pembaharuan, pemanfaatan potensi, dan pemberdayaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Namun, alih-alih mendapat jawaban paling solutif, yang ada malah muncul janji-janji baru yang amat basi. Berbicara feedback sampai 'untung-rugi'.

Bukan lalu tak menarik sebenarnya diskusi yang telah berlangsung ini. Pembahasan seputar lingkungan hidup menyimpan kesannya tersendiri. Bagaimana lingkungan hidup menjadi bagian berkehidupan lain yang perlu dirawat dan mendapat perhatian lebih jauh. Sayang, kesadaran atas lingkungan sudah sangat minim, bahkan telah sampai pada masyarakat perdesaan. Mereka mulai acuh sebab sudah tergiur oleh janji revolusi modern yang mengusung desa ke arah kota.

Saya sempat ketir oleh perubahan-perebuhan yang ramai dikampanyekan, terlebih di Kota Metro ini. Gagasan berupa menjadikan Kota Metro sebagai Kota Metropolitan tentu akan meninggalkan ciri ke'desa'annya dan menyisakan pengharapan hampa. Saya tidak bisa bayangkan bahwa Metro akan kehilangan identitasnya dan menjadi duplikasi dari Bandar Lampung yang kian hari kian akrab dengan kemacetan, suara klakson, dan polusi akibat kendaraan.

Kalau saya boleh bermimpi, saya hanya ingin Metro tetap dengan hamparan hijau sawahnya, bukan hijau cat tembok rumah yang dibangun di area persawahan. Metro tetap rindang dengan pohon tua dan angkernya, bukannya rindang oleh mendung-mendung yang dikeluarkan oleh kenalpot kendaraan yang riang mendapati pelebaran jalan dengan memusnahkan pohon-pohon pinggir jalan.

Semakin Kota, saya merasa masyarakat akan lebih tidak selesai dengan dirinya. Mereka akan sibuk dengan rutinitasnya sendiri, tak ramah dengan tetangga apalagi dengan lingkungan hidupnya. Yang mereka yakini hanya uang yang dapat menyambung nafas, uang adalah segala sumber penghidupan. Padahal, ketika kita sadar bahwa segala yang ada pada alam telah habis, kita baru akan mengerti, uang tidak bisa membeli kehidupan, tidak mampu membeli kemanusiaan. Karena sebenarnya, dengan kita tetap desa, maka kita akan dapat sadar bahwa kita ini manusia.

Sayang, saya tidak mengikuti diskusi sampai dengan selesai. Belum juga rampung mendengar pernyataan dan pertanyaan panas dari pemateri dan peserta, gerimis menuju tengah malam seolah melambai menyuruh pulang, bisikan yang hadir melalui angin-angin kecil tapi sering, membawa janji-janji kasur yang menghangatkan. Lalu tanpa sadar, kaki telah sampai pada persimpangan pintu masuk kamar.

0 Response to "[Diskusi] Hari Pertama Ikuti Refleksi Akhir Tahun 2019 "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel