Makan Siang di Pojok Koramil
Memang tidak salah sih ya kalau Kota Metro pernah masuk daftar tujuh Kota paling murah untuk hidup versi acara televisi On The Spot beberapa tahun silam itu.
Hidup selama kurang lebih empat tahun di Metro ternyata bisa membuat saya dengan mudah menemukan kuliner yang dijual dengan sangat murah sampai yang sangat mahal sekalipun, yang tentu saja ini murah dan mahal versi saya, ya.
Siang yang sedikit rintik tadi saya coba mengitari wilayah kampus untuk mengisi perut yang sedari pagi belum terisi apapun selain sesendok madu, menjalankan pelan roda motor sambil melirik makanan yang bisa ngganjel perut sekaligus mencari tempat yang bisa menampung penat pasca bimbingan skripsi.
Setelah sampai simpang kampus, saya teringat kalau seorang pernah mengatakan bahwa ada mie ayam enak yang tidak terlalu jauh dari kampus, tepatnya di pojok sudut koramil Kota Metro, yang meskipun menurut saya yaa ini mah jauh banget aseli. Haha
Tapi yaudahlah yaa. Toh saya juga belum pernah coba mie ayam yang ada di sana. Setelah berhasil membulatkan tekat, akhirnya saya sampai pada tujuan. Memarkirkan motor sejenak, lalu berjalan pelan ke arah tenda yang tidak terlalu besar ini, menyambut sapaan hangat dari penjual, "Iya, mba. Gimana, mau pesan mie ayam?"
"Satu ya, mba. Sama es teh"
Saya tidak menghabiskan waktu cukup lama untuk menunggu mie ayam yang tersaji bersamaan dengan daging ayam yang hancur, sayuran hijau yang segar, dan cacahan timun yang ingin segera saya enyahkan dari mangkuk saya ini. Kwkw
Satu mangkuk mie ayam ini dipatok dari harga lima ribu rupiah sampai sereqwesnya kalian aja sih, katanya juga ada yang ukuran jumbo gitu. Kalau untuk ukuran sedang penampakannya seperti gambar di atas.
Kira-kira setengah mangkuk ayam jago, tidak terlalu banyak tapi kalau untuk ukuran perut saya ya bikin kenyang juga nih. Jadi, rekomendasi bagi yang makannya memang selalu porsi banyak, lebih baik pesan yang jumbo, ya!
Meskipun murah, rasa mie ayam pojok koramil ini tidak buruk kok. Bumbunya terasa pekat, ya asin ya gurih. Untuk harga, porsi, dan rasa yang disajikan, sudah balanace sih menurut saya.
Oiya, mie ayam ini disajikan terpisah dengan kuahnya. Jadi kita bisa menyesuaikan sendiri mau pakai kuah yang banyak atau sedikit. Di sana juga tersedia teman makan mie ayam seperti kerupuk dan gorengan.
Untuk tempatnya, ini di pinggiran, ya. Jadi jangan berharap akan menemukan spot foto selfi yang instastoryable. Tapi kalau saya sendiri ya masih nyaman-nyaman saja, bisa banget untuk makan rame-rame sama the genk. Sama doi? Bisaaaaaaa.
Daaan, akhirnya saya sudah selesai makan sekaligus memberikan review. Haha
Satu mangkok mie ayam dan satu es teh gelas ini saya hanya menghabiskan delapan ribu rupiah ya, gaes. Murah banget nggak sih?
Buktiin? Skuuyy!!!
0 Response to "Makan Siang di Pojok Koramil"
Post a Comment