Maksud Mata Mau Dikata

(1)
Selamat malam
Selamat berelegi ditemani sisa lelahmu siang tadi
Selamat berpuisi dengan kepedihanmu sebagai diksi
Selamat baper tingkat tinggi
Selamat menangis sambil memeluk guling yang sudah lebih dulu basah oleh air matamu malam lalu
Selamat mengingat-ingat mata yang tatapannya pernah meneduhkan hari-harimu
Selamat menyeka sendiri tetesan embun di mata indahmu
Selamat bersedu sedan sembari makan coklat sebanyak yang kamu mau
Selamat menuliskan kembali namanya di atas kopi yang semakin dingin di mejamu--yang pada akhirnya hilang bersama kantukmu
Selamat, seseorang sedang datang menujumu dan benar mencintaimu
Kupastikan itu

(2)
Maka sambutlah ia selayaknya bahagia,
yang membuat senyummu membunuh bulan,
dan mentari di siang hari, dan
matamu kembali menari-nari.

Pindahkan kesedihanmu ke atas rak-rak buku paling atas, atau
toko-toko es krim buah dan susu
juga tawa anak kecil yang sedang menerbangkan layang-layang.

Jika mau, semua itu pasti akan menjadi bentuk bahagia paling sederhana, yang menindih lirih tapi perih bahagiamu dulu--atau sebut saja mantan kekasihmu
yang pergi meninggalkan bagian pertama puisiku.

-wpa-

Share this post