Kebun Teh Margawindu Sumedang: Surganya Para Penyair Semesta, Juga Senja
(credit: Instagram Canvassumedang) |
Langit yang sebelumnya gulita, kini mulai merona kembali seperti sedia kala, membawa warna alami sang fajar yang menyempurnakan hamparan hijau nan luas oleh pepohonan teh, kabut masih senantiasa menyelimuti bukit, juga tubuh seorang yang berdiri di antara pohon, adalah ia si petualang ulung yang sengaja memulai perjalanan dini hari.
Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan? Pada hamparan hijau itu, ketenangan serta kedamaian merasuk pada sukma siapapun yang menapakkan kakinya. Namun, terlepas dari keindahan ini, ada yang tak luput dari suatu hal yang hadirnya menggenapi yang ganjil, adalah para petani kebun teh yang tengah memeras keringatnya, tulus menyambut hangat, sehangat mentari yang senantiasa muncul dengan malu-malu.
(credit: beritabaik.id) |
Permadani mulai digelar di beberapa titik kebun teh, segerombolan manusia mulai mengeluarkan senjata kampingnya satu persatu dari dalam ransel, ada yang membawa tikar, kompor mini, botol minum, makanan, dan tidak lupa, juga ada lensa yang akan menyimpan hasil presisi terbaik dari rekam-rekam jejak, jika sewaktu-waktu rindu berkunjung ke Margawindu.
Lalu, sebagian gerombolan di titik lain, memilih duduk melingkar kecil dan berdiskusi, kadang juga saling terdiam sembari memejamkan mata, beberapa waktu kemudian, lahirlah puisi-puisi tentang keramahtamahan semesta yang dikirimkan melalui semilir angin menyapa.
Hari telah menuju sore yang jingga, sebuah kesempatan untuk dapat mengagumi senja yang perlahan meninggalkan langitnya. Dari sana, tampak pantulan cahaya merona di daun-daun hijau segar yang sudah siap untuk dipetik saat esok tiba. Kini, mata pengunjung seolah dibuat kelimpungan menyaksikan dua hal yang acapkali menjadi rebutan para penyair semesta dan senja.
Senja adalah saat yang dinanti oleh setiap orang yang memiliki tujuan berkunjung ke perkebunan teh Margawindu. Panorama yang tersaji di ufuk barat, yakni matahari oranye yang semakin perlahan tenggelam ke cakrawala memang begitu indah. Tidak jarang orang-orang sampai rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk menanti keindahan senjanya, setelah sebelumnya dimanjakan oleh pemandangan hijau membentang, merangkul sanubarinya. Suasana kini berubah syahdu, dilengkapi dengan angin yang bertiup sepoi serta suara jangkrik yang menyambut malam, menambah kenikmatan tersediri yang begitu anugerah.
Pemandangan seperti ini memang hanya mampu dinarasikan oleh wujud keindahan dari Sumedang itu sendiri. Ya, kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Secara geografis, Sumedang memiliki luas wilayah seluas 155.871,98 Ha yang terdiri dari 26 kecamatan dan terbagi ke dalam 272 desa dan 7 kelurahan. Tak hanya itu, Sumedang juga memiliki luas dan sebaran kawasan budidaya, seperti terdapatnya luas lahan yang berupa sawah sebanyak 21,95%, luas lahan berupa Hutan Negara sebanyak 29,78%, luas lahan berupa tegal/kebun sebanyak 23,04% dan hutan rakyat sebesar 8,96%. Sumedang ternyata masih memiliki area kehutanan dan pertanian sebesar 50% dari luas wilayah Kabupaten Sumedang. Berdasarkan hal ini saja sudah menunjukan bahwa Kabupaten Sumedang memiliki Sumber Daya Alam memadai yang siap untuk diberdayakan.
(credit: SlideInfo.com) |
Membahas perihal sumber daya alam di Sumedang, tentu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sumedang, selain dikenal dengan tahunya yang gurih dan nikmat, ia juga memiliki potensi-potensi wisata berbasis agrowisata, salah satunya ialah wisata Kebun Teh Margawindu, Semedang. Lalu, dari sekian banyaknya kebun teh di Sumedang, apa si yang membuat kebun teh Margawindu menjadi salah satunya yang istimewa, dan pada beberapa tahun belakangan ini menjadi tujuan utama para wisatawan?
Mengulik Potensi Kebun Teh Margawindunya Hets Paradijs Van Java
Sebagaimana dengan luas wilayah yang disebutkan di atas, kita tahu bahwa Kabupaten Sumedang masih memiliki sumber daya alam yang memadai, terlebih di sektor perkebunan dan pertanian. Maka tak heran sebenarnya, ketika terdapat banyak perkebunan teh yang membentang luas di tanah pariangan ini. Namun, apakah kalian tahu bahwa dari banyaknya perkebun teh yang berada di Kabupaten Sumedang, kebun teh yang satu ini memiliki daya tarik sendiri lho. Ya, benar. Kebun teh Margawindu.
Kebun teh Margawindu terletak di desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Untuk mengunjungi perkebunan teh Margawindu ini, pengunjung bisa menempuhnya selama kurang lebih 30-45 menit melalui jalan besar. Nah, bagi warga Sumedang yang menginginkan suasana perkebunan teh, sebenarnya tidak perlu bersusah payah atau jauh-jauh berkunjung ke daerah lain seperti Subah atau Puncak. Karena sebenarnya di daerah Sumedang sendiri, khususnya di perbukitan Margawindu terdapat perkebunan teh yang masih terawat dengan baik, yang saat ini dikenal dengan nama perkebunan Teh Margawindu.
Untuk menempuh rute perjalanan ke Margawindu, jika dari pusat kota Sumedang, pengunjung dapat mengambil ke arah selatan. Pengunjung juga dapat mencapainya dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Tidak perlu khawatir akan menemui jalanan yang rusak, karena meskipun perkebunan teh margawindu ini terbilang cukup menepi dari keramaian kota, belum lama ini, jalan menuju ke perkebunan teh Margawindu sudah diperbaiki. Dilansir dari media online Tribun Jabar, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah memperbaiki jalan sebagai akses menuju tempat wisata Kebun Teh Margawindu, selain itu, keuntungan lain yang bisa didapat ialah sepanjang jalan menuju ke tempat tujuan, mata pengunjung akan disapa hangat pertama kali oleh pemandangan yang indah seperti hamparan pesawahan beserta perbukitan dan aliran sungai yang jernih.
(credit: tribun jabar) |
Pemandangan yang menghantar sampai ke perkebunan teh margawindu memang tak kalah menghipnotisnya, tak heran, kawasan Margawindu memang kawasan yang memiliki banyak wisata-wisata alam yang terawat dan terjaga kelestariannya dengan baik. Tidak jauh dari perkebunan teh margawindu, terdapat curug yang cukup digandrungi oleh masyarakat luas yang berada di wilayah Desa Citengah. Ketika akan mengunjungi perkebunan teh Margawindu, pengunjung akan melewati kawasan wisata Cibingbin dan Curug Cigorobog. Maka dari itu, selain dapat berlibur ke perkebunan teh Margawindu, pengunjung bisa sekaligus menyempatkan diri untuk mencoba suasana wisata air Cibingbin dan curug Cigorobog.
Ketika sampainya di perkebunan teh nanti, pengunjung juga akan diperlihatkan adanya bangunan tua yang diduga merupakan bangunan peninggalan Belanda. Menurut cerita dari masyarakat setempat, diperkebunan teh ini dahulunya ada bekas bangunan milik belanda, hal ini dapat dibuktikan dengan terdapatnya bekas pondasi rumah, tegel dan sisa-sisa bata yang antik.
Sayangnya, belum ada penelitian mendalam tentang pondasi di area perkebunan teh tersebut, sehingga sejarah yang ada masih simpang siur. Namun, ini bukanlah masalah besar, ditemukannya bangunan peninggalan pada zaman penjajahan dahulu justeru seperti menunjukan bahwa memang sudah sejak lama tempat tersebut merupakan tempat yang potensial. Entah dari segi geografis, maupun yang lainnya. terbukti, saat ini perkebunan teh Margawindu menjadi satu-satunya perkebunan teh terbesar di Kabupaten Sumedang. Kini, bekas bangunan tersebut dapat menjadi karakteristik tersendiri bagi perkebunan teh tersebut untuk menarik para wisatawan berkunjung.
Selain itu, obyek wisata perkebunan teh Margawindu di Citengah Sumedang Jawa Barat ini juga memiliki kelebihan lain dalam memanjakan wisatawannya, yakni dengan melengkapi beberapa akan fasilitas dan pelayanan untuk memberikan suasana nyaman kepada para pengunjung, di antaranya ialah seperti area parkir kendaraan, rumah ibadah, kamar mandi/MCK, penginapan, dan masih banyak lainya.
Dari banyaknya potensi yang ada, Kabupaten Sumedang sangat beruntung memiliki perkebunan teh Margawindu. Tugas masyarakat dan pemerintah selanjutnya adalah tetap menjaga keaslian juga keasrian dari kebun teh ini. Pembangunan seperti penginapan maupun spot-spot selfi perlu diperhatikan kembali agar penempatannya pun tidak mengganggu atau bahkan merusak pohon tehnya.
Pemandangan alami seperti yang dimiliki oleh perkebunan teh Margawindu inilah yang malah justru diminati karena sesuai dengan salah satu program Pemerintah Sumedang yakni Sumedang Simpati, adalah mewujudkan Sumedang kembali menjadi Kota Buludru. Kota yang Indah, kota dengan tujuan menjadi tempat yang nyaman untuk wisata.
Semesta memang tidak pernah berbohong perihal keindahan. Apa-apa yang diberikan olehnya, selalu mampu membuat mahluk hidup di sekelilingnya takjub.
Tea Camp Margawindunya Sumedang: Surga para Penyair Semesta, Juga Senja
Kebun Teh Margawindu merupakan perkebunan teh terbesar di Kabupaten Sumedang. Tak ayal, jika kebun teh Margawindu kerap dijadikan sebagai tujuan wisata oleh para pecinta alam. Semenjak menjamurnya tempat wisata alam bermunculan, kebun teh Margawindu termasuk menjadi salah satu tempat wisata yang paling diminati. Khususnya oleh para pencinta alam, juga para pemburu senja yang siap melahirkan sajak-sajaknya.
Setiap libur akhir pekan, kebun teh Margawindu dapat dikunjungi hingga mencapai ratusan bahkan ribuan pengunjung untuk menikmati suasana alam di perkebunan Margawindu. Akan tetapi, belakangan ini, ternyata kawasan perkebunan teh tersebut bukan hanya ramai dikunjungi pada waktu siang hari saja. Karena pada malam hari pun, perkebunan di sekitar kawasan hutan lindung itu ternyata juga selalu ramai dikunjungi oleh para pecinta camping ground.
(credit: kabar-priangan.com) |
Bukan tanpa alasan mengapa kebun teh Margawindu dipilih sebagai tempat yang bisa dijadikan camping ground selain sebagai tempat wisata alam sebagaimana tempat wisata pada umumnya, karena berkaitan dengan suasananya, perkebunan teh Margwindu ini masih lebih alami, udaranya masih sangat segar alami, dan tentu saja tidak terlalu bising dengan kendaraan yang lalu lalang.
Dengan terus menjaga keaslian teh dan kelestarian alam dari perkebunan teh itu sendiri, saya membayangkan bahwa suatu saat, pemerintah dan masyarakat setempat dapat berkolaborasi mengadakan festival teh di perkebunan teh Margawindu Sumedang ini. Orang bisa menikmati secangkir teh asli olahan warga setempat, sembari melihat pemandangan perkebunan teh yang membentang, ditemani kudapan tahunya khas sumedang.
Kemudian, masyarakat luas akan mulai mengenal kebun teh Margawindu dan sepakat menjadikannya tempat wisata ideal untuk rekreasi, refreshing, atau sekadar menenangkan diri sejenak dari rutinitas kerja, dengan begitu, masyarakat setempat pun akan terbangun ekonomi mandirinya dengan memanfaatkan kesempatan maupun lahan yang ada tanpa merebut paksa kehidupan pohon-pohon teh itu sendiri, tentu saja, hal ini perlu waktu sembari mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kealamian yang dimiliki oleh kebun teh Margawindu.
Sedang di sisi lain, sejenak, siapapun yang menapaki kebun teh Margawindu dari pemilik nama Hets Paradijs Van Java ini akan dibuat degub dengan kebesaran Yang Maha Kuasa atas pemberian semesta yang tak habis dikata. Melalui langit senja yang senantiasa ditatap ada do’a dan rindu yang tak lupa untuk selalu dititip.
Referensi:
- https://www.tinewss.com/kebun-teh-margawindu-wabup-surganya-pulau-jawa/
- https://jabar.tribunnews.com/2019/12/30/jalan-ke-kawasan-perkebunan-teh-cisoka-margawindu-sudah-mulus-tahun-2020-perbaikan-sampai-cibugel
- https://sumedang.online/2010/05/geografis-dan-topografi-sumedang/
- http://sumedangtandang.com/direktori/detail/kebun-teh-margawindu-citengah.htm
- https://ihategreenjello.com/daya-tarik-obyek-wisata-perkebunan-te/
- https://sumedangkab.go.id
- https://kabar-priangan.com/perkebunan-teh-margawindu-sumedang-mulai-dilirik-jadi-kawasan-camping-ground/
0 Response to " Kebun Teh Margawindu Sumedang: Surganya Para Penyair Semesta, Juga Senja"
Post a Comment